KABAR MOTOGP, – Gelaran MotoGP Argentina 2022 resmi mengalami penundaan. Salah Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengatakan kalau invasi Rusia ke Ukraina menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Sebagaimana diketahui, ajang MotoGP Argentina 2022 sejatiya dimulai pada hari ini, Jumat (1/4/2022) dengan menggelar sesi latihan bebas 1 dan 2. Namun, rangkaian balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, harus mengalami perubahan jadwal.
Rangkaian ditunda hingga besok hari, Sabtu 2 April 2022. Penyebabnya, pesawat kargo yang membawa logistik tim balap untuk MotoGP Argentina 2022 mengalami masalah di Mombasa, Kenya.
Masalah logistik tersebut dimulai pada Rabu 30 Maret 2022 ketika salah satu dari lima pesawat yang membawa logistik dari Lombok, Indonesia, ke Tucuman, Argentina. Pesawat ini mengalami masalah teknis di Mombasa.
Kemudian, pesawat pertama yang sudah tiba di Tucuman dan kembali lagi ke Lombok untuk mengangkut barang lebih banyak juga mengalami masalah teknis. Masalahnya terjadi kala singgah di Kenya pada Rabu malam waktu setempat.
Diketahui, hingga Kamis 31 Maret 2022 pagi waktu setempat di Argentina, satu muatan kargo masih di Mombasa. Sementara itu, pesawat lainnya sedang menunggu giliran untuk kembali ke terbang dengan dua bagian, satu dikirim dari Eropa, dan satu lagi dari Timur Tengah sudah dalam perjalanan.
Imbasnya, perubahan jadwal pun terjadi pada MotoGP Argentina 2022. Seluruh latihan bebas yang seharusnya berlangsung pada hari ini, Jumat (1/4/2022) di Sirkuit Termas de Rio Hondo resmi dibatalkan. Sesi tersebut diganti ke hari Sabtu. Namun, balapan akan tetap berlangsung pada Senin 4 April 2022 dini hari WIB.
Terkait masalah tersebut, Ezpeleta mengatakan kalau invasi perang Rusia ke Ukraina menjadi salah satu faktor penyebabnya. Sebab, pihak Dorna kesulitan untuk bisa mencari pesawat kargo tambahan untuk membawa logistik tim balap yang tertahan di Mombasa.
“Jika penerbangan bisa lepas landas di malam hari, itu akan baik-baik saja. Anda tahu, kami telah belajar banyak selama tiga dekade terakhir. Tapi masalahnya adalah sejak perang Rusia-Ukraina diumumkan,” ujar Ezpeleta, dilansir dari Paddock GP, Jumat (1/4/2022).
“Penerbangan kargo jauh lebih sedikit karena kebanyakan dioperasikan oleh perusahaan Rusia, yang sekarang dilarang. Itu mewakili 20% dari situasi saat ini. Oleh karena itu, tidak ada cukup penerbangan,” lanjutnya.
“Biasanya kami memiliki banyak waktu untuk menemukan rencana B sejak Rabu minggu lalu, tetapi sebenarnya tidak ada lagi penerbangan yang tersedia, dan kami tidak memiliki alternatif selain menunggu perangkat yang rusak di Mombasa untuk diperbaiki,” pungkas Ezpeleta.
sumber okezone.com
–