Saya pikir tahun ini, kami akan dapat mengambil langkah lain. Tentu saja, jika saya memiliki kemungkinan dan ritme untuk melakukannya, saya akan mencoba melakukannya.
Tapi, saya tidak ingin membuat kesalahan yang tidak perlu. Mencetak poin besar adalah hal yang paling penting!”
Zarco, seperti banyak orang, memiliki awal yang naik turun di musim 2022. Dia finis ketiga di Pertamina Grand Prix Indonesia dan kedua di Grande Premio Tissot de Portugal, tetapi tersingkir dari balapan yang mengikuti setiap penampilan podium tersebut.
Namun, dia juga menjadi pebalap Ducati terkemuka di berbagai tahapan, dan mungkin sedekat dia untuk beberapa waktu dengan kemenangan MotoGP Grand Prix pertama dalam kariernya.
“Sayang sekali, itu jelas tidak membantu dalam hal konsistensi di Kejuaraan,” aku Zarco tentang kecelakaan awal musimnya.
“Tetapi, karena saya memiliki tujuan untuk meraih kemenangan, saya mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa ini adalah bagian dari perjalanan, yang membutuhkan sedikit waktu. Saya berevolusi dengan motor, karenanya beberapa kesalahan kecil ini.”
Quartararo juga mengalami frustrasi pada 2022, dengan berkomentar, “Tentu saja, saya tetap sedikit tidak puas dengan hasil seperti yang diperoleh di Argentina atau Austin.
–
