Dirinya berharap agar kiranya pemerintah tidak bosan-bosan untuk terus bisa memberi peringatan atau aturan bagi parah penambang akan bahaya kebakaran, terlebih dampak lingkungan, seperti saat ini dampak dari penambangan ilegal tersebut, tumpahan minyak mentah yang dihasilkan dari pengeboran sudah mencemari aliran sungai,”ujarnya.
“Kalau melihat kondisi yang ada terlihat semakin banyak, belum ada tim dari mana pun yang memeriksa keberadaan minyak ini,” kata Kuyung Manaf.
Lanjutnya, keberadaan minyak mentah tersebut yang saat ini menggenagi sungai tentu saja sangat menganggu, akibatnya warga tidak bisa beraktifitas di area sungai.
“Kalau biasanya warga yang mencari ikan di sungai sekarang tidak bisa lagi, tentu ini sangat menganggu warga kami,” tegasnya.
Belum diketahui secara jelas sumber minyak tersebut, namun banyak kabar beredar jika minyak mentah ini berasal dari aktivitas ilegal drilling atau penambangan minyak ilegall di daerah Tanjung Dalam.
“Mungkin saja dari Tanjung Dalam sumber minyak ini, namun untuk kepastian tentu saja harus mengecek langsung ke lapangan,” tutupnya.
