MUBA, – Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H kasus COVID-19 terus mengalami kenaikan. Peningkatan aktifitas masyarakat jelang akhir bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri jadi pemicu.
Sebagai langkah terus melakukan penekanan terhadap kasus COVID-19, hari ini secara serentak di Indonesia dihelar Apel Pasukan Ops Ketupat 2021.
“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan Mitra Kamtibmas lainnya,”ucap Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA saat menjadi Pembina Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Musi 2021, Rabu, (5/5/2021) di Halaman Polres Muba.
Lanjut Dodi, peningkatan aktifitas masyarakat di hari raya Idul Fitri 1442 H, akan terjadi dalam bentuk kegiatan ibadah dan kegiatan masyarakat di sentra-sentra ekonomi, destinasi wisata, serta kegiatan budaya seperti takbir keliling dan halal bi halal.
Hal ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19. Oleh karena itu, selama 12 hari, mulai dari tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021 akan dilakukan Operasi Ketupat 2021.
Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat-2021, jumlah personel yang terlibat sebanyak 155.005 pers gabungan terdiri atas 90.592 personel Polri, 11.533 personel TNI serta 52.880 personel instansi terkait lainnya seperti satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Jasa Raharja, dan lainnya.
Personel tersebut akan ditempatkan pada 381 pos penyekatan untuk mengantisipasi masyarakat yang masih berniat dan akan melaksanakan mudik. 1.536 pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas, Serta 596 pos pelayanan dan 180 pos terpadu untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian.
“Tujuan yang ingin dicapai agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman serta terhindar dari bahaya COVID-19,”ujarnya.
Dodi juga menekankan guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 harus siap mental dan fisik, lakukan deteksi dini sebagai langkah untuk melakukan antisipasi. Kemudian tingkatkan kepekaan, laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, tegakkan hukum secara profesional, harus bisa bersinergi dengan baik, menjadi teladan dalam penerapan protokes, dan pastikan petugas frontline telah melaksanakan program vaksin sebanyak 2 kali.
Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SIk mengatakan, dampak virus corona sampai saat ini masih terasa. Ops Ketupat Musi 2021 akan menyasar timbulnya kesadaran masyarakat untuk peduli, turut serta memutus rantai penularan COVID-19 bagi masyarakat yang sedang berlalulintas salah satunya adalah himbauan penggunaan masker terhadap pengguna jalan.
Kemudian nantinya akan terus dilakukan sosialisasi imbauan tentang larangan mudik. Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas.
“Semoga dalam pelaksanaan Ops Ketupat Musi 2021, senantiasa diberikan keselamatan oleh Tuhan
Yang Maha Esa, dapat berjalan dengan aman dan lancar serta sesuai dengan target yang kita inginkan,”tandasnya.