KITA KABARI – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, terjadi dua kali gempa susulan pascagempa berkekuatan magnitudo 4,8 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Minggu (31/12/2023). Diduga gempa bumi terjadi akibat aktifnya sesar Cileunyi-Tanjungsari.
“Pasca gempa merusak Sumedang M4,8 tadi malam hingga siang ini hanya terjadi 2 kali gempa susulan magnitudo kecil tidak dirasakan, yaitu Gempa ke-4: Mag:2.9 pukul 23:23:41 WIB, Kedalaman: 7 Km dan Gempa ke-5: Mag:2.4 pukul 03:47:17 WIB, Kedalaman: 5 Km,” kata Daryono dalam keterangannya, Senin (1/1/2024).
Daryono merinci, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sumedang baik dirasakan maupun merusak sebagai berikut;
1. Gempa ke-1: Mag M4,1 kedalaman 7 km terjadi pada pukul 14.35 WIB.
2. Gempa ke-2: Mag. M3,4 kedalaman 6 km terjadi pada pukul 15.38 WIB.
3. Gempa ke-3: Mag. M4,8 kedalaman 5 km terjadi pada pukul 20.34 WIB.
Ada 2 gempa (susulan) tidak dirasakan, yakni;
1. Gempa ke-4: Mag:2.9, 31-Dec-23 pukul 23:23:41 WIB, Lok:6.83 LS – 107.94 BT (4 km Timur Laut KAB-SUMEDANG-JABAR), Kedalaman: 7 Km.
2. Gempa ke-5: Mag:2.4, 01-Jan-24 pukul 03:47:17 WIB, Lok:6.83 LS – 107.95 BT (4 km Timur Laut KAB-SUMEDANG-JABAR), Kedalaman: 5 Km.
“Jadi total gempa sudah 5 kali (3 kali dirasakan dan 2 kali tidak dirasakan),” tuturnya.
–