Ia menyebut dirinya diperiksa selama sekitar tiga jam oleh pihak kepolisian. SYL pun mengaku telah memberikan seluruh pengetahuannya terkait perkara itu. “Semua yang ditanyakan terkait dumas 12 Agustus 2023 itu saya sudah sampaikan seterang-terangnya, sepemahaman saya, dan apa yang saya ketahui tentang itu,” kata dia.
Kendati demikian, Yasin Limpo tidak memerinci lebih lanjut menyoal substansi pemeriksaan di Polda Metro Jaya tersebut. “Saya kira itu yang saya bisa sampaikan, dan keterangan lain silakan tanya kepada Polda,” ucap dia.
Pada konferensi pers itu, Yasin Limpo turut meminta waktu untuk beristirahat. Pasalnya, ia merasa telah melakukan perjalanan panjang setelah kepulangannya dari perjalanan dinas ke Eropa.
Di sisi lain, Ketua KPK Firli Bahuri membantah dugaan pemerasan oleh Pimpinan KPK dalam menangani kasus rasuah di Kementan. Firli memastikan, tudingan itu tidak pernah dilakukan oleh dirinya maupun koleganya di KPK.
“Hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan oleh Pimpinan KPK,” kata Firli kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).
Selain itu, Firli juga membantah kabar yang menyebutkan dirinya menerima sejumlah uang dari Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait pengusutan kasus di Kementan. Firli mengeklaim, hal itu tidak pernah terjadi.
Sebelumnya beredar isu yang menyebutkan Firli dan Mentan SYL bertemu dalam suatu kegiatan bulutangkis di wilayah Mangga Besar, Jakarta. Dalam pertemuan itu, diduga ada sejumlah uang yang diberikan Mentan SYL kepada Firli. Firli mengakui, dirinya memang kerap kali berolahraga bulutangkis. Namun, ia memastikan isu mengenai pemberian uang terhadap dirinya tidak pernah terjadi.
“Tempat itu adalah tempat terbuka, jadi saya kira tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu dengan saya atau apalagi kalau seandainya ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah satu miliar dolar (Singapura), itu saya baca iya kan. Saya pastikan itu tidak ada, saya pastikan tidak ada,” tegas Firli.
Mantan Kabaharkam Polri ini justru menuding ada pihak yang sengaja memanfaatkan namanya untuk melakukan penipuan. Firli mengeklaim, kejadian seperti pernah terjadi terhadap pimpinan maupun pegawai KPK. Menurutnya, ada pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan foto pejabat KPK untuk meyakinkan pihak lain.
“Saya enggak tahu siapa yang melakukan itu dengan meminta segala sesuatu,” tegas Firli.
sumber republika
–