Produksi Bensin Sawit 238,5 KL Perhari Bakal Digarap di Muba

Cloud Hosting

“Upaya-upaya anak bangsa untuk melakukan inovasi dalam teknologi sangat penting, ya bagaimana kita bersama sama bisa mengurangi impor BBM. Saat ini bensa masih tahap pilot project, masih butuh perjuangan yang panjang untuk menuju tahap komersial, tetapi dari skala laboratorium, dari pilot plant tentunya kita sudah bisa mengambil parameter-parameter penting bagaimana menuju kearah skala produksi yang komersial,”lanjut Arifin.

“Jadi kita sampaikan kepada tim ITB untuk terus semangat mempercepat proses-proses percobaan dan kemudian juga kita bisa memikirkan kedepannya untuk men-scale up menjadi skala komersial yang memang bisa dimanfaatkan bukan hanya didalam negeri mudah-mudahan juga bisa diekspor ke luar negeri,”lanjut Arifin lagi.

Bacaan Lainnya

Plt Bupati Muba Beni Hernedi mengatakan sebagai pilot project pengembangan hilirisasi peremajaan sawit rakyat menjadi energi baru terbarukan. Pemerintah Kabupaten Muba sangat konsen dengan hulu dan hilirisasi kelapa sawit milik petani rakyat, yang diyakini akan memberikan kontribusi besar untuk realisasi energi baru terbarukan (EBT) yakni Bensin Sawit.

“Hari ini kita melihat uji coba pengolahan bensin sawit yang dibangun di PT Pura Barutama oleh tim katalis merah putih ITB,” ungkap Beni.

Beni mengaku akan terus mendukung petani sawit rakyat di Muba melalui program yang pro petani mandiri.

“PSR sudah dimulai dari Muba. Program lainnya ikut juga demi kesejahteraan petani sawit rakyat Muba akan terus digencarkan,” ucap Beni.

Ia berharap, dengan serbuan sawit petani Muba untuk realisasi Bensa Indonesia ini, akan lebih meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Muba.

“Semoga Bensa Indonesia menjadi harapan baru petani sawit di Indonesia khususnya di Muba,” katanya.

Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto menjelaskan, Kabupaten Muba juga telah serius menggarap realisasi Bensa dengan menggandeng ITB. Alhasil Muba juga telah merealisasikan pabrik IVO yang terintegrasi dengan perkebunan sawit milik rakyat.

“Untuk Muba kita konsen produksi IVO guna memenuhi kebutuhan bensin sawit tersebut dan kebutuhan Pertamina untuk di Coprosesing di Kilang Plaju,” ungkap Iskandar.

Dikatakan, volume unit tersebut sebesar 1000 L/Day dimana umpan atas bensin sawit tersebut adalah IVO yang di produksi unit di Musi Banyuasin, yang TBS nya berasal dari hasil PSR di Kecamatan Sungai Lilin dan Keluang.

“Tim katalis merah Putih tersebut dipimpin Prof Subagyo, hasil produksi bensin sawit tersebut langsing diujicoba di kendaraan R2-R4, unit bensa ini dibiayai oleh BPDPKS,” ujarnya.

Baca berita kami di GOOGLE NEWS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan