Pemkab Muba Wujudkan Petani Mandiri dan Melek Teknologi Bersama Tim IPB

Cloud Hosting

KABAR MUBA, – Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Musi Banyuasin Ir. A Tamrin hadiri acara Panen Raya Padi kelompok penangkar benih padi Kabupaten Muba, Kamis (26/8/2021)di Desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa.

Masyarakat Desa Air Balui gembira tak peduli teriknya matahari membakar. Para petani sumringah memanen padi mereka ditemani Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Musi Banyuasin Ir. A Tamrin dan Ketua tim Komunitas Estate Padi (KEP) IPB Bogor Dr Ir Amiruddin Saleh, MSi. Acara panen raya padi bersama ini tetap patuhi Protokol Kesehatan COVID-19.

Bacaan Lainnya

Tamrin mengatakan Pemkab Muba tidak pernah berdiam diri sebaliknya terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat petani. Alih-alih berdiam diri, Muba lewat Dinas TPHP Muba membuat terobosan bidang hilir dengan memasarkan beras petani kepada pegawai Pemkab, baik itu PNS maupun tenaga kerja kontrak dan direncanakan beras hasil petani ini dibeli dan dikonsumsi warga Muba dengan harga Rp 10.000/ kg. Syaratnya, para pengiling padi atau pengusaha besar membeli gabah petani dengan harga minimal Rp. 4.000/kg GKP.

“Guna memenuhi kebutuhan benih padi varietas unggul baru, Kabupaten Muba mulai mengembangkan kelompok penangkar benih padi Inbrida baik melalui APBD kabupaten, APBD Provinsi dan APBN pusat berupa kegiatan koorporasi dan swadaya masyarakat yang pada tahun 2021 seluas 254 Ha berlokasi di dua kecamatan yaitu Sungai Lilin dan Sanga Desa. Khusus Kecamatan Sanga Desa dilakukan kerjasama dengan tim KEP IPB Bogor guna peningkatan teknis budidaya, SDM, dan manejemen kelompok tani,”ungkap Tamrin.

Camat Sanga Desa Hendrik Leo SH Msi diwakili Sekcam Naherunay SH.MSi., mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Muba yang peduli dengan masyarakat Kecamatan Sanga Desa.

Dijelaskannya, produksi padi di Desa Air Balui dengan luas 89 hektar itu sudah diatas rata-rata yakni 7,9 ton/hektar Menurutnya, hasil ini merupakan kerja keras dari kelompok tani, koordinator dan penyuluh yang selalu meningkatkan kinerja dan teknologi petani di Air Balui.

Baca berita kami di GOOGLE NEWS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan